Source: http://www.amronbadriza.com/2012/10/cara-membuat-popup-window-di-blog.html#ixzz2QgZ7w0A2

Selamat Datang Di Blog Rams Aroza

Selamat Datang Di Blog Rams Aroza

Kamis, 25 April 2013

Makalah Geografi Tentang Macam-Macam Bentuk Muka Bumi



MACAM-MACAM BENTUK MUKA BUMI SEBAGAI AKIBAT PROSES VULKANISME, SEISME, DAN DIATROPISME

1.             Tenaga Yang Mengubah Bentuk Permukaan Bumi
Tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi terdiri dari tenaga Endogen dan Eksogen.
a.             Tenaga Endogen, merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi.
b.             Tenaga Eksogen, merupakan tenaga yang berasal daru luar bumi. Tenaga ini banyak merusak bentuk-bentuk permukaan bumi. Adapun yang termasuk tenaga Eksogen meliputi pelapukan ( weathering), dan erosi (pengikisan).

2.            Gejala Vulkanisme
Yang dimaksud dengan vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat, serta sangat panas.
Gunung api adalah tempat di permukaan bumi yang pernah atau masih mengeluarkan magma. Di lihat dari bentuk dan terjadinya, ada tiga macam gunung api.
a.             Gunung Api Maar
Bentuknya seperti danau kecil (danau kawah). Terjadinya hanya karena letusan (ekspolasi). Bahannya terdiri dari efflata. Contohnya terdapat di lereng gunung lamongan jawa timur, di pegunungan Eifel Jerman, dan di dataran tinggi Prancis Tengah.
b.             Gunung Api Krucut (Strato)
Bentuknya seperti krucut, terjadi karena letusan dan lelehan (efusi), secara bergantian. Bahannya berlapis-lapis, sehingga disebut Lava Gunung Api Strato. Jenis ini yang terbanyak di Indonesia.
c.              Gunung Api Perisai (Tameng)
Bentuknya seperti prisai, terjadi karena lelehan maupun cairan yang keluar dan membentuk lereng yang sangat landai. Bahan lavanya bersipat cair sekali. Sudut kemiringan lereng antara 10 – 100. contohnya : gunung mauna Loa dan Kilanca di Hawaii.

1.             Bahan-Bahan Yang Dikeluarkan Oleh Tenaga Vulkanisme
a.             Benda Padat (Efflata)
Menurut asalnya efflata di bagi dua, yakni efflata alogen: berasal dari batu-batuan sekitar pipa kawah yang ikut terlempar, dan efflata antogen: berasal dari magma sendiri atau disebut juga pyroclastic. Menurut ukuran efflata dibedakan atas: bom (batu besar-besar), lapili (batu besar kacang/kerikil) pasir, debu, dan batu apung (batu yang penuh pori udara).
b.            Benda Cair
Terdiri atas :
-                 Lava, yaitu magma yang telah sampai di luar
-                 Lahar panas, berupa lumpur panas mengalir yang terjadi dari magma bercampur air.
-                 Lahar dingin, yaitu batu, pasir, dan debu di puncak gunung
c.             Bahan Gas (ekshalasi)
Terdiri atas :
-                 Solfatar, yaitu gas (H2S) yang keluar dari lubang
-                 Fumarol, yaitu tempat yang mengeluarkan uap air
-                 Mofet, yaitu tempat yang mengeluarkan CO2 seperti pegunungan Dieng dan gunung Tangkuban Perahu.

2.            Peristiwa Post Vulkanis
Peristiwa Post Vulkanis adalah peristiwa yang terdapat pada gunung berapi yang sudah mati atau yang telah meletus.
a.             Fumarol
Fumarol adalah sumber gas yang padat merupakan:
-                 Solfator, yaitu sumber gas blerang (H2S). Contohnya : gunung papandayan: kawah putih dan kawah manuk: gunung welirang
-                 Mofet, yaitu sumber gas asam arang (CO2). Contohnya: Gunung Tangkuban Perahu
-                 Sumber uap air. Contohnya adalah fumarol gunung-gunung yang terdapat di Italia dan Islandia.
b.            Makdani
Makdani adalah mata air mineral yang biasanya panas. Mata air ini biasanya dapat dimanfaatkan untuk pengobatan, khususnya penyakit kulit.
c.             Geyser
Geyser adalah mata air yang memancarkan air panas secara periodik.

3.            Gempa Bumi
Gempa bumi ialah getaran permukaan bumi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam. Dilihat dari intensitasnya, ada dua macam gempa :
a.             Macrosaisme, yaitu gempa yang intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa menggunakan alat
b.            Microsieisme, yaitu gempa yang intensitasnya kecil sekali dan hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat perekam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar