Source: http://www.amronbadriza.com/2012/10/cara-membuat-popup-window-di-blog.html#ixzz2QgZ7w0A2

Selamat Datang Di Blog Rams Aroza

Selamat Datang Di Blog Rams Aroza

Selasa, 04 November 2014

Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB




Pepaya merupakan tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh di berbagai belahan dunia dan merupakan kelompok tanaman hortikultura yang paling banyak digunakan sebagai sumber vitaman pada berbagai kalangan konsumen. Untuk keberhasilan usaha tani pepaya maka sangat penting di pahami bagaimana mempersiapkan bibit dengan baik dan berkualitas. Teknik biofob merupakan salah metode untuk membudidayakan pepaya secara organik dan ramah lingkungan.

1. PEMBIBITAN
Persyaratan Bibit/ Benih:
- Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buahan yang telah masak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh.
- Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dari buah yang sudah terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.
Penyiapan benih:
- Kebutuhan benih perhektar 60 gram (+ 2000 tanaman). Benih direndam dalam larutan BioFOB EC selama 20 – 30 menit (BioFOB EC di larutkan dalam aqua/air mineral sebanyak 50 – 100 ml/liter kemudian dibiarkan selama 2 jam sebelum digunakan. Larutan tersebut selanjutnya dapat digunakan selama 4 jam atau 5 – 6 kali perendaman), tiriskan dan ditebari dengan BioFOB WP kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang diayak ditambah 1 ember pupuk OrganoTRIBA dan ditambah 50 gram TSP.
Teknik Penyemaian Benih:

- Benih dimasukkan pada kedalaman 1 cm kemudian ditutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah mucul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam.
- Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindah ke kebun.
Pemeliharaan Pembibitan/ Penyemaian:
- Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan) dengan jarak 5-10 cm. Biji tidak boleh dibenam dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Dengan pemeliharaan yang baik, biji-biji akan tumbuh sesuadah 3 minggu ditanam. Semprotkan pupuk hayati BioTRIBA BT2 seminggu sekali dosis 2 tutup/tangki.
Pemindahan bibit:
- Bibit-bibit yang sudah dewasa, sekitar umur 2-3 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.

2. PENGOLAHAN MEDIA TANAMAN
Persiapan:
- Lahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan dan disemprot dengan Bioactivator BioTRIBA BT1 3 – 4 l/ha.
Pembentukan Bedengan:
- Bentuk bedengan berukuran lebar 20 – 250 cm, tinggi 20-30, panjang secukupnya,jarak antar bedengan 60 cm.
- Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.
Pengapuran:
- Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah + 1 kg Dolomit dan dibiarkan 1 -2 minggu.
Pemupukan:
- Diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 3 blek pupuk kandang yang telah matang atau dengan BioTRIBA BT1.

3. TEKNIK PENANAMAN
Pembuatan Lubang Tanam:
- Lubang tanam berukuran 60 x 60 x 40 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubang-lubang kosong agar memperoleh cukup sinar matahari, setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2 -3 blek yang telah diberi BioTRIBA BT1. Lubang-lubang yang ditutupi gundukan tanah yang cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut di atas dibuat 1-2 bulan penanaman.
- Apabila biji ditanam langsung di kebun, maka lubang-lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai + 5 bulan sebelum musim hujan.
Cara Penanaman:
- Tiap-tiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.

4. PEMELIHARAAN TANAMAN
Penjarangan dan Penyulaman:
- Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa potong jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.
Penyiangan:
- Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.
Pembubuhan:
- Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus didangiri tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.
Pemupukan:
- Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah
- Cara pemberian pupuk: pemupukan anorganik disesuaikan dengan dosis anjuran pada lokasi tersebut, dan dianjurkan dapat dikurangi 25 - 50% jika menggunakan pupuk hayati BT2.
- Siramkan pupuk hayati BioTRIBA BT2 ke lubang tanam dengan dosis 5 – 10 ml/lt air setiap 1-2 bulan sekali. Penyemprotan hati-hati pada saat berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih aman bisa disiram.
Pengairan dan penyiraman:
- Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang menggenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar