Selamat datang di blog bibit jamur merang MUSON
Jamur merang atau Volvariella volvacea kini kian populer. Para petani pun kian bersemangat menanamnya. Karenanya, kebutuhan akan bibit jamur ini cukup besar.
Jamur meranglah yang banyak diusahakan petani. Sebab, dibandingkan jenis jamur lainnya, jamur merang lebih mudah dibudidayakan, dan siklus hidupnya pendek, hanya satu bulan. “Jamur merang mendominasi 55%—60% dari total produksi jamur nasional,
Umumnya petani jamur belum mampu memproduksi bibit jamur merang sendiri. Karena itu, kami yang industri bibit jamur muson sudah merintis bibit jamur merang sejak tahun 1976 an dan memproduksi bibit jamur merang berkualitas baik karena dikerjakan oleh tenaga ahli dalam memproses pembuatan bibit jamur merang.
Kami mengembangkan bibit jamur lewat teknik kultur jaringan. Prosesnya bermula dari bahan jerami atau batang padi yang sudah dipanen dan kapas kotor yang sudah direndam dan dipadatkan sampai tunggu 2 hari,setelah kering maka kapas kotor yang sudah direndam dicampur dengan jerami
Selanjutnya, jerami dan kapas diturunkan ke dalam media tebar atau log yang terbuat dari campuran kotoran kuda yang sudah kering, kapur, dan merang yang dimasukkan ke dalam plastik yang tebalnya 0.10mm dan lalu dipadatkan.
Bagian ujung log disumbat dengan kapas, dan diikat dengan aluminium foil atau plastik berukuran 0.10 mm. Setelah log bibit disterilkan selama 3 atau 4 jam dalam suhu 121 derajat, dan didinginkan, lalu bagian ujungnya diberi satu sendok bibit bermediakan jagung tadi. “Dari satu log bibit tadi, bisa diturunkan menjadi 20-30 baglog. Bibit akan memakan media tebar,” .
Khasiat Jamur:
Jamur Merang Mengandung antibiotik yang berguna untuk pencegahan penyakit anemia, menurunkan darah tinggi, dan pencegahan penyakit kanker. Eritadenin dalam jamur merang dikenal sebagai penawar racun.
Bernilai Plus:
Jamur mempunyai nilai gizi tinggi, terutama kandungan proteinnya sekitar 15%—20% (bobot kering). Daya cernanya pun tinggi, 34%—89%. Kelengkapan asam amino yang dimiliki jamur lebih menentukan mutu gizinya. Kandungan lemak cukup rendah, antara 1,1%—9,4% (bobot kering), berupa asam lemak bebas mono ditriglieserida, sterol, dan fosfolipida.
Jamur juga merupakan sumber vitamin antara lain thiamin, niacin, biotin, dan asam askorbat. Umumnya, jamur kaya akan mineral terutama fosfor, kalsium, dan zat besi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar